Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#3)

14 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 14 Maret 2021   10:38 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(wallpaperbetter.com)

"Seandainya saja Bi Imah masih bersamanya saat ini, mungkin ini dapat ku hindari". Hati kecil Tomi seakan bicara. Setidaknya dengan sifat keibuannya, Bi Imah suka menasihati, memberi saran dan masukan, memuji atau menegur Tomi dengan sepenuh hati. Namun perhatian seperti itu seakan hilang seiring perginya Bi Imah. Hal itu benar-benar mengguncang jiwa Tomi yang rapuh. Kini ia hanya bisa pasrah pada takdir yang akan menghampirinya.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun