Meskipun jenis pekerjaan dirimu tidak sesuai dengan level atau jurusan perkuliahan, tapi nilailah pekerjaan itu sebagai pengalaman dan peluang belajar. Perlakukan pekerjaan tersebut seperti batu loncatan, bukan cermin harga diri. Justru terkadang, posisi "rendah" yang di berikan orang lain kepada dirimu bisa memberi pengalaman berharga yang memberikan modal untuk meraih posisi dan tujuan hidup yang lebih strategis.
Batasi konsumsi media sosial maupun gosip di lingkungan sekitar mengenai ekspektasi pekerjaan bagi dirimu yang merupakan lulusan sarjana, alihkan fokus dari "Bukan levelnya" ke "Apa yang bisa aku lakukan dan tingkatkan hari ini". Tidak akan ada habisnya, stigma dari orang lain dalam kehidupan setiap manusia. Ketika manusia gagal, akan digosipkan. Ketika manusia sukses pun, akan tetap digosipkan. Ketika manusia gagal, akan dibandingkan. Ketika manusia sukses pun, akan tetap dibandingkan.
Tidak perlu malu untuk menjadi individu yang bermanfaat, apapun jenis pekerjaannya, apapun tingkat pendidikannya, dan apapun gelar akademiknya. Reputasi keluarga tidak hanya dicetak dari apa levelnya, tapi juga bagaimana cara dirimu membuktikannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI