Dinamika Perguruan Tinggi Kontemporer
Kini universitas dituntut tidak hanya melahirkan lulusan profesional, tetapi juga berperan dalam riset global, literasi digital, hingga solusi isu kemanusiaan. Pendidikan tinggi berfungsi ganda: ruang pencarian kebenaran sekaligus pusat pelayanan bagi masyarakat.
Di Indonesia, capaian pembelajaran lulusan diatur dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tanggung jawab. Mahasiswa diharapkan tidak hanya unggul akademik, tetapi juga adaptif terhadap dunia kerja dan kehidupan sosial.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah
Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) menjadi salah satu jaringan terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 163 kampus. Sejak pendirian Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 1955, PTMA mengusung ciri khas integrasi Islam berkemajuan dengan ilmu pengetahuan, kemandirian, filantropi, dan inovasi sosial. Hingga kini, 19 PTMA berstatus akreditasi unggul, menandakan komitmen terhadap mutu pendidikan.
Tantangan dan Peluang
Data RPJPN 2025--2045 menunjukkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi Indonesia mencapai 39,94%. Masih ada ruang besar untuk memperluas akses. Tantangan biaya, digitalisasi, hingga globalisasi dapat diatasi dengan beasiswa, riset kolaboratif, dan program pengembangan diri.
Mahasiswa memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa, baik melalui komitmen Darul Ahdi wa Syahadah, kesiapan menghadapi tantangan era post-truth, maupun keterlibatan aktif dalam pembangunan melalui pendidikan tinggi.
Dalam konteks ini, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjadi wadah pembentukan generasi berilmu, berintegritas, dan berkarakter islami yang mampu menjawab tantangan zaman. Perguruan tinggi bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi juga ruang untuk menanamkan nilai kebangsaan, moralitas, dan kepedulian sosial.
Dengan demikian, mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta diharapkan tumbuh sebagai agen perubahan dan penjaga nilai kebangsaan. Lulusan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta harus siap berkontribusi nyata demi Indonesia yang berdaulat, berkemajuan, dan berdaya saing global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI