Bumi dan Manusia itu Satu
malam ini bersimpuh bersama dengan telanjang kaki
yang tersila rapi pada lipatannya
yang berpijak pada bumi
bumi yang kita ludahi, tanpa kita bilang permisi
bumi yang kita kencingi, tanpa kita tau diri
bumi yang tanpa membenci dan bahkan mencaci dikecuali
bumi tak pernah marah
menerima kita penuh ramah
pasrah dan mengapa manusia tetap serakah
Tetep pada lipatan kaki yang rapiÂ
dengan semilir angin yang mengelus pipiÂ
tak dipungkiri bahwa kita sudah tidak peduli
bahwa bumi berjuang berdiri sendiri
takkan ada yang lebih kuat
yang kini selalu melekat
pada tiap-tiap sekat
bumi ini kita
pada setiap ia tersakiti
ada bagian dari diri ini yang ikut tersakiti
Alam semesta adalah manusia besar
dan manusia adalah alam yang kecil.
kutlis ini pada malam tadi, ketika kulipat kakiku pada lipatan yang rapih.Â
Bersama Jamaah Maiyah. Kenduri Cinta