Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aviasi dan Pariwisata

16 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 16 Juni 2021   12:00 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya waktu untuk mengeksplor atol atol yang menakjubkan di sana terkadang terkendala dengan akses serta waktu yang terbatas dari wisatawan karena sudah habis banyak untuk mencapai ke sana.

Kapal kapal pinisi yang bisa memberikan sensasi berlayar di sana pun tidak bisa dengan leluasa berlayar karena dangkal nya air laut sekitar.

Jalur udara yang menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk berlibur justru tidak tersedia pada destinasi yang sangat berpotensi tidak hanya atol Takabonerate saja tapi pada kebanyakan pulau-pulau yang terlalu indah untuk hanya dinikmati dalam sekejap.

Dan ingat bahwa kita masih ada kawasan Togean, 17pulau, Teluk Cendrawasih, Kei kecil serta Raja Ampat dan masih banyak lagi destinasi bahari lainnya.

Penulis masih teringat ketika diterima bekerja pada sebuah resor di Sulawesi Tenggara pada awal tahun 2000 an walau  pada akhirnya penulis tidak melanjutkan karena masih terikat kerja dengan perusahaan lain

Pengelola resor tersebut mendirikan airstrip yaitu berupa lapangan terbang yang hanya bisa didaratin oleh pesawat berukuran kecil.

Mereka sudah memikirkan itu untuk memberikan kemudahan bagi para tamunya mencapai resor tersebut dengan penerbangan charter dari Bali.

Begitu pentingnya angkutan udara untuk mendukung mobilitas, aksesibilitas dan fleksibilitas tamunya juga membuat perusahaan Aman Resorts dan Four Seasons memiliki armada pesawatnya sendiri..

Para tamu mereka dapat memilih sendiri waktu dan tujuan terbangnya dengan armada pesawat jet yang sangat nyaman interiornya.

Dukungan industri aviasi kepada industri pariwisata tidak hanya berupa penambahan kursi-kursi pada jalur penerbangan ke bandara utama saja melainkan juga penerbangan langsung atau yang mendekati lokasi destinasi liburan.

Pesawat ampibi misalnya yang bisa mendarat di air sangat potensial untuk destinasi pulau atau danau sehingga para wisata dapat lebih lama berlibur di destinasi yang dituju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun