Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Litersi Kritis Sebagai Modal Sosial: Jalan Kepemimpinan atau Sekedar Rutinitas?

24 September 2025   23:55 Diperbarui: 24 September 2025   23:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Doc. Perkuliahan Pertemuan Minggu ke-4, Metris MP vs SIM Pendidikan  Rabu, 24 September 2025 Jam Ke-4 14.20-18.00 (dimodifikasi)

Literasi kritis adalah modal sosial yang menentukan arah mahasiswa: apakah hanya berhenti pada rutinitas akademik, atau berkembang menjadi jalan kepemimpinan intelektual. Menulis dan berdialog membekali mahasiswa dengan kejernihan berpikir, keterampilan komunikasi, disiplin, ketahanan emosional, serta solidaritas sosial.

Rekomendasi: 1) Mahasiswa harus menjadikan menulis dan berdialog sebagai sarana latihan kepemimpinan, bukan sekadar tuntutan nilai; 2) Dosen perlu memfasilitasi forum peer feedback untuk menumbuhkan literasi kritis yang sehat; 3) Institusi pendidikan hendaknya menempatkan literasi kritis sebagai kompetensi inti yang menunjang daya saing lulusan.

Literasi kritis bukanlah rutinitas tanpa makna. Ia adalah jalan menuju kepemimpinan intelektual yang berakar pada modal sosial: berpikir jernih, komunikatif, disiplin, matang emosional, dan solidaritas. Mahasiswa yang menapaki jalan ini akan siap menjadi pemimpin yang mampu menjaga integritas sekaligus merangkul perbedaan. Wallahu A'lam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun