Ketika rinduku pada kotamu, ingatanku padamu gadis manisku, pernah kita jelajahi jalanan kotamu,
dari Selatan ke Utara,
dari Timur ke Barat,
menikmati keindahan, keramahan dan seni budaya.
Ada kenanganku pada gadis manisku,
putri bangsawan Yogyakarta,
saat aku bersamamu di Malioboro,
mendekap dirimu dalam dingin hujan Tahun Baru.
Menggandeng tanganmu sepanjang jalan Kaliurang dan menikmati Merapi di kakinya, menggenggam tanganmu di sepanjang pematang sawah hijau.
Atau mengitari Alun-alun Utara di depan Keraton, menikmati sajian gudeg Yogya langganan kita dan membeli manik-manik merjan beraneka warna.
Kini masih ada seraut wajahmu, di pelupuk mataku, masih ada kenangan kita di Fort Vredeburg, masih ada seraut wajahmu di Malioboro saat aku sendiri menikmati kesendirian dalam geriap malam dan sepi dini hari.