Fenomena penggunaan istilah A.C.A.B (All Cops Are Bastards) dan kode 1312 menjadi sorotan publik setelah gelombang demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada akhir Agustus 2025. Istilah ini bukan sekadar kata-kata, tetapi telah berkembang menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap institusi kepolisian yang dianggap gagal menjalankan fungsinya sebagai pelindung rakyat.
Asal-Usul Singkatan A.C.A.B dan 1312
A.C.A.B adalah akronim dari "All Cops Are Bastards", yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Semua Polisi adalah Bajingan." Ungkapan ini telah lama dikenal di berbagai negara sebagai bentuk kritik terhadap aparat kepolisian yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Kode 1312 hadir sebagai bentuk penyamaran dari singkatan tersebut, berdasarkan urutan alfabet: A (1), C (3), A (1), dan B (2).
Tragedi yang Memicu Kemarahan Publik
Puncak viralnya istilah A.C.A.B dan 1312 di Indonesia terjadi setelah tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, pada 28 Agustus 2025 di Jakarta Pusat. Affan dilaporkan tewas usai dilindas kendaraan taktis Brimob saat sedang mengantarkan pesanan.
Peristiwa tragis ini memicu gelombang kemarahan masyarakat. Affan dianggap sebagai simbol rakyat kecil yang menjadi korban kekerasan aparat negara.
Demonstrasi Serentak di Berbagai Kota
Hanya beberapa jam setelah berita kematian Affan tersebar, demonstrasi spontan muncul di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan.
Di tengah aksi tersebut, banyak terlihat tulisan A.C.A.B dan 1312 pada poster, spanduk, hingga coretan di dinding jalan. Ungkapan itu menjadi identitas kolektif para demonstran yang menolak kekerasan aparat.
Simbol Perlawanan terhadap Kepolisian