Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ketika Suara Rakyat Tak Lagi Berarti: Demokrasi Tercoreng (BAB 2)

3 Maret 2024   20:29 Diperbarui: 3 Maret 2024   20:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
epaper.mediaindonesia.com

"Aku sudah menghubungi Bang Roni dari LBH Rakyat. Dia akan mengurus semuanya," hibur Wulan. "Sekarang, kamu harus istirahat."

Reno terpaksa menurut. Ia lemas tak berdaya. Di benaknya, gambaran Bang Burhan dan formulir-formulir hitung manual terus berputar. Ia berdoa agar Bang Burhan selamat dan bukti kecurangan itu terlindungi.

Di kantor LSM, suasana hening mencekam. Laci-laci tercongkel, kertas berserakan di lantai. Komputer utama rusak, jejak manipulasi data seakan sengaja dihapus.

Bang Roni, pengacara dari LBH Rakyat, memeriksa keadaan dengan tatapan serius. "Reno, kamu tenang dulu. Kita akan lapor ke polisi dan Bawaslu. Kita harus buat laporan resmi tentang hilangnya Bang Burhan dan dugaan kecurangan pemilu."

Reno mengangguk teguh. Ia tak ingin menyerah. Ketidakadilan yang ia saksikan harus diungkap.

Sementara itu, berita hilangnya Bang Burhan dan dugaan perusakan kantor LSM beredar luas. Publik gempar. Media massa dan warganet ramai-ramai memberitakannya.

Di sela kepanikan dan kegelapan, secercah harapan muncul. Seorang warga yang pernah bertugas di TPS tempat Reno bertugas, menghubungi LSM. Ia mengaku memiliki salinan hasil hitung manual yang ia simpan secara diam-diam.

Kabar ini bagai oase di tengah gurun pasir. Bukti itu bisa menjadi senjata untuk melawan manipulasi.

Reno dan Bang Roni sepakat untuk merahasiakan salinan tersebut. Mereka harus bergerak hati-hati, waspada terhadap pihak yang berniat menghalangi perjuangan mereka.

Bab 2 berakhir dengan secercah harapan. Bukti baru muncul, namun bahaya masih mengintai. Berhasilkah Reno dan Bang Roni membebaskan Bang Burhan dan mengungkap kecurangan pemilu? Pertanyaan tersebut menggantung, menanti jawaban di bab selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun