Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehidupan dan setelahnya.

11 April 2025   08:42 Diperbarui: 11 April 2025   08:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by Cappadociaballoon.company

Kamu ingin tahu bagaimana bercerita nyata , yang menyakitkan ataupun menahan malu?

Jangan pernah berfikir orang akan menolehkan kepala, menengokmu ataupun menyentuh pundakmu.

Karena mereka tecipta untuk melihat kebahagiaan dan kenikmatan semata.

Duniamu adalah apa yang bisa kamu tata, jangan pedulikan bentuk dan warnanya.

Menarilah dalam genggaman ucapan di hati, Illahi yang akan melihatmu nanti.

Bersenandunglah dalam kalam suci , boleh sendiri ataupun sunyi dalam ramai, manusiawi.

Menangislah di ujung sajadah , tumpahkan masalah, hanya di lingkaran itu, jangan menyerah.

Hitunglah dzikirmu , saat jelang tidur, di jalan, bekerja atau beramai-ramai, cukupkan atau banyakkan.

Tidak ada manusia yang sanggup rengkuhmu, meskipun orang yang paling kau cinta .

Semua kau siapkan sendiri, untuk dunia, jelang mati dan hari perhitungann nanti.

Puaskan diri untuk memberi maaf, baik yang meminta ataupun tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun