wahai sang Kekasih Jiwa...//
di puisi lain RB Pramono menulis " Demi Masa"Â
//...demi masa, aku tak ingin tumbang
sedang batin masih demikian kerontang
/demi masa, aku ingin bersujud tanpa hitungan
menjelang jemputan pulang//
Akhmad Asyari dalam puisi yang berjudul  " Hahaha" Â
//...Sadar bila sakit
Istighfar hingga kelangit
Tafakkur bila syukur
Sujudpun sampai mendengkur
Hahaha...
Kau ini, ada-ada saja!//.
Â