Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tahun Politik dan Memudarnya Tali Persahabatan

24 Februari 2023   21:25 Diperbarui: 27 Februari 2023   18:17 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ini memang tak lepas fenomena mutakhir. Di mana aktor-aktor politik yang siap berkontestasi. Ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan beberapa nama lain.

Polarisasi kekuatan politik makin lama makin kuat. Wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden ini juga menjadi salah satu isu krusial yang menjadi perhatian.

Saya pun jadi teringat lontaran Eep Saifullah Fatah, pengamat politik UI. Kata dia, masyarakat kita memang siap menghadapi pesta demokrasi, tapi belum berkualitas.

Kenyataan itu dikuatkan dengan masih rentannya ketegangan politik, maraknya pemilih irasional, memilih tanpa pernah mengedepankan track record, dan masih banyak fenomena lain yang menjadi PR besar bangsa ini.
 
Tahun politik ini juga membawa kerentanan kondisi ekonomi yang pelik. Masalah ketidakpastian ekonomi karena ancaman resesi global berpotensi terjadi di negeri ini.

Banyak kalangan menyebut jika tahun 2023 lumayan mencekam. Penuh ketidakpastian. Karenanya, butuh kekuatan cukup untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan pada tahun ini. Karena hal itu sangat penting guna menjamin perekonomian tetap berjalan sesuai harapan.

Ketidakpastian ekonomi di tahun politik pastinya berimplikasi signifikan terhadap situasi domestik. Kiranya, banyak pengusaha yang semriwing alias deg-degan. Banyak perusahaan juga telah mem-PHK karyawannya dalam jumlah tak sedikit.


Dan, ketegangan-ketegangan politik itu mulai berasa kini. Dari kelompok pendukung pasangan capres dan cawapres. Yang masing-masing mengusung harapan besar agar calon pemimpinnya terpilih.

Saya dan mungkin juga dirasakan banyak orang, lagi-lagi, mencemaskan itu semua. Akankah polarisasi ini bakal berujung pada keretakan, permusuhan dan perpecahan?

Saya mendengar lagi lagu That's What Friends Are For. Merenungi dan resapi liriknya. Yang melukiskan betapa penting arti persahabatan. Persahabatan yang lahir bukan hanya di kala suka, tapi juga saat lara mendera. (agus wahyudi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun