Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) atau ketakutan akan ketinggalan informasi telah menjadi isu yang signifikan di era digital saat ini. FoMO menggambarkan perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan atau berharga tanpa kehadiran mereka. Media sosial, dengan aliran informasi yang tak henti-hentinya, seringkali memperparah perasaan ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental individu.
Pengaruh FoMO terhadap Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa FoMO memiliki dampak negatif pada kesejahteraan psikologis. Sebuah studi menemukan bahwa FoMO berkorelasi negatif dengan kesejahteraan psikologis pada remaja pengguna media sosial. Artinya, semakin tinggi tingkat FoMO, semakin rendah kesejahteraan psikologis individu tersebut.
Selain itu, FoMO juga dapat menyebabkan kecanduan media sosial. Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan signifikan antara FoMO dan kecanduan media sosial pada remaja. Remaja yang mengalami FoMO cenderung menggunakan media sosial secara berlebihan untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi terkini, yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan mental mereka.
FoMO dan Adiksi Media Sosial pada Mahasiswa Muslim
Sebuah penelitian yang melibatkan mahasiswa Muslim mengungkap bahwa FoMO mempengaruhi adiksi media sosial, kesehatan mental, kehidupan akademik, dan aspek spiritual mereka. Faktor penyebab FoMO meliputi tekanan sosial, pembandingan diri, dan penggunaan media sosial yang berlebihan. Beberapa mahasiswa mampu mengatasi FoMO melalui pembatasan penggunaan media sosial, peningkatan rasa syukur, dan prioritas pada ibadah.Â
Strategi Mengatasi FoMO
Untuk mengurangi dampak negatif FoMO, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Meningkatkan Kesadaran Diri: Menyadari perasaan FoMO dan mengenali pemicunya dapat membantu individu mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya.
2. Membatasi Waktu Penggunaan Media Sosial: Menetapkan batasan waktu harian untuk penggunaan media sosial dapat mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan kesejahteraan.
3. Fokus pada Aktivitas Offline: Terlibat dalam kegiatan offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman dan keluarga dapat mengalihkan perhatian dari media sosial dan mengurangi FoMO.