Mohon tunggu...
Agus Tiranda
Agus Tiranda Mohon Tunggu... Mahasiswa

kesehatan dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena FOMO: Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Mental Kita

12 Maret 2025   21:34 Diperbarui: 12 Maret 2025   21:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) atau ketakutan akan ketinggalan informasi telah menjadi isu yang signifikan di era digital saat ini. FoMO menggambarkan perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan atau berharga tanpa kehadiran mereka. Media sosial, dengan aliran informasi yang tak henti-hentinya, seringkali memperparah perasaan ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental individu.

Pengaruh FoMO terhadap Kesehatan Mental

Penelitian menunjukkan bahwa FoMO memiliki dampak negatif pada kesejahteraan psikologis. Sebuah studi menemukan bahwa FoMO berkorelasi negatif dengan kesejahteraan psikologis pada remaja pengguna media sosial. Artinya, semakin tinggi tingkat FoMO, semakin rendah kesejahteraan psikologis individu tersebut.

Selain itu, FoMO juga dapat menyebabkan kecanduan media sosial. Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan signifikan antara FoMO dan kecanduan media sosial pada remaja. Remaja yang mengalami FoMO cenderung menggunakan media sosial secara berlebihan untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi terkini, yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan mental mereka.

FoMO dan Adiksi Media Sosial pada Mahasiswa Muslim

Sebuah penelitian yang melibatkan mahasiswa Muslim mengungkap bahwa FoMO mempengaruhi adiksi media sosial, kesehatan mental, kehidupan akademik, dan aspek spiritual mereka. Faktor penyebab FoMO meliputi tekanan sosial, pembandingan diri, dan penggunaan media sosial yang berlebihan. Beberapa mahasiswa mampu mengatasi FoMO melalui pembatasan penggunaan media sosial, peningkatan rasa syukur, dan prioritas pada ibadah. 

Strategi Mengatasi FoMO

Untuk mengurangi dampak negatif FoMO, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Meningkatkan Kesadaran Diri: Menyadari perasaan FoMO dan mengenali pemicunya dapat membantu individu mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya.

2. Membatasi Waktu Penggunaan Media Sosial: Menetapkan batasan waktu harian untuk penggunaan media sosial dapat mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan kesejahteraan.

3. Fokus pada Aktivitas Offline: Terlibat dalam kegiatan offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman dan keluarga dapat mengalihkan perhatian dari media sosial dan mengurangi FoMO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun