Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Prabowo Menghitung Hari Menuju 2 Desember

24 November 2018   17:29 Diperbarui: 26 November 2018   01:20 3573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Presiden Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Namun pada hari itu juga Dahnil mengembalikan uang sebesar Rp2 miliar ke Kemenpora. "Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini mengembalikan," kata Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Mungkin PS agak lupa bahwa Dahnil juga pernah mengatakan bahwa koruptor adalah penista agama sesungguhnya. Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam penutupan Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah di Tangerang, Banten, Rabu (30/11/2016), yang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami menyampaikan pesan kepada sahabat kami, kenapa kita tidak marah semarah-marahnya kepada penista agama, kepada koruptor. Mengambil uang rakyat adalah penistaan sesungguhnya," kata Dahnil.

***

Ia melesakkan punggung ke sandaran kursi. Senja mulai kehilangan keemasannya.

Sebentar lagi malam akan berkunjung. Sebentar lagi waktu sudah berganti. November sedang menuju ke masa akhir tugasnya. Desember lagi. Lagi-lagi Desember. Tinggal menghitung hari untuk sampai pada 2 Desember.

Ia tidak ingin berlama-lama dalam perenungan. Bukankah hidup tidak perlu direnungkan hingga berlarut-larut?

Pikirannya beralih ke fokus utama, yaitu Pilpres 2019. Itu paling utama. 2014 kalah, masak, sih, 2019 juga begitu? 

Akan tetapi ada yang muncul setiap 5 tahun sekali atau sejak 2014. Titiek Soeharto! Ya, seketika wajah dan senyuman Titiek mendekorasi ruang renungnya. 

Konon ia pun segera melepaskan punggung dari sandaran lalu mengambil gawai yang menggigil sendirian di meja karena udara Bogor semakin dingin. Ia ingin menghubungi Titiek. Malam Minggu sebentar lagi akan menguakkan pintunya.

*******

Kupang, 24 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun