Namun pada hari itu juga Dahnil mengembalikan uang sebesar Rp2 miliar ke Kemenpora. "Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini mengembalikan," kata Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Mungkin PS agak lupa bahwa Dahnil juga pernah mengatakan bahwa koruptor adalah penista agama sesungguhnya. Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam penutupan Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah di Tangerang, Banten, Rabu (30/11/2016), yang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami menyampaikan pesan kepada sahabat kami, kenapa kita tidak marah semarah-marahnya kepada penista agama, kepada koruptor. Mengambil uang rakyat adalah penistaan sesungguhnya," kata Dahnil.
***
Ia melesakkan punggung ke sandaran kursi. Senja mulai kehilangan keemasannya.
Sebentar lagi malam akan berkunjung. Sebentar lagi waktu sudah berganti. November sedang menuju ke masa akhir tugasnya. Desember lagi. Lagi-lagi Desember. Tinggal menghitung hari untuk sampai pada 2 Desember.
Ia tidak ingin berlama-lama dalam perenungan. Bukankah hidup tidak perlu direnungkan hingga berlarut-larut?
Pikirannya beralih ke fokus utama, yaitu Pilpres 2019. Itu paling utama. 2014 kalah, masak, sih, 2019 juga begitu?Â
Akan tetapi ada yang muncul setiap 5 tahun sekali atau sejak 2014. Titiek Soeharto! Ya, seketika wajah dan senyuman Titiek mendekorasi ruang renungnya.Â
Konon ia pun segera melepaskan punggung dari sandaran lalu mengambil gawai yang menggigil sendirian di meja karena udara Bogor semakin dingin. Ia ingin menghubungi Titiek. Malam Minggu sebentar lagi akan menguakkan pintunya.
*******
Kupang, 24 November 2018