Mohon tunggu...
Agustinus Daniel
Agustinus Daniel Mohon Tunggu...

Credo ut Intelligam - Aku percaya maka aku mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meditasi Yesus #5 - Landasan Biblis dan Karunia Rohani

25 Juli 2015   12:38 Diperbarui: 25 Juli 2015   12:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tulisan sebelumnya saya sudah meminta anda untuk muai mencoba mempraktekkan Meditasi Yesus. Ini penting, karena hanya dengan cara itu anda memahami kekayaan rohani serta karunia-karunia yang tersedia di dalamnya. Sambil anda mulai mempraktekkan Meditasi Yesus, saya akan membagikan sebagian dari kekayaan rohani yang terkandung dalam doa batin sederhana ini.

Sepintas lalu Meditasi Yesus hanyalah sekedar modifikasi kecil dari Doa Yesus yang kemudian diberi nama baru. Kamipun pada awalnya juga berpikiran seperti itu.

Namun kemudian kami baru menyadari belakangan bahwa modifikasi kecil ini ternyata berdampak besar dan memberikan perubahan yang sangat signifikan di dalam spiritualitasnya. Untuk memahami itu kita perlu mengetahui makna yang terkandung di dalam dua rumusan doa pada Meditasi Yesus. Kedua rumusan doa tersebut memiliki landasan biblis yang sangat kuat.

Doa yang pertama, "Tuhan Yesus Kristus Putra Allah, kasihanilah aku orang berdosa" diambil dari doa orang buta, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku" (Luk. 18:38) dan doa pemungut cukai dalam perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini..." (Luk. 18:13).

Mengenai doa pemungut cukai Yesus mengatakan, "Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Sementara itu ketika mendengar orang buta yang menyerukan nama-Nya dan memohon belas kasihan, Yesus mendatangi orang buta tersebut  dan menawarkan apa yang diinginkannya. Orang buta tersebut ingin dapat melihat maka Yesus membuat orang buta tersebut dapat melihat kembali.

Melalui rumusan doa yang pertama kita datang menghadap Tuhan dengan merendahkan diri sebagai orang berdosa. Doa seperti ini sangat berkenan bagi Tuhan sehingga Ia siap menganugerahkan apapun yang kita butuhkan seperti yang pernah ditanyakan-Nya kepada orang buta di dalam kisah Injil. Menanggapi doa kita, Yesuspun akan berkata demikian kepada kita, "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"

Lalu apa yang paling kita inginkan? Jawabannya terletak pada rumusan doa yang kedua. Dalam rumusan doa yang kedua kita mengucapkan, "Tuhan Yesus Kristus, aku mengasihi Engkau", kita yang berdosa dan tidak sempurna ini membutuhkan kemampuan untuk dapat mengasihi Kristus, Tuhan dan penyelamat kita. Kita hanyalah manusia yang ‘buta’, yang tidak tahu bagaimana dapat mengasihi Tuhan.

Maka seperti yang pernah dilakukan-Nya pada orang buta, Yesus juga membebaskan kita dari kebutaan akan tiga hal ini: jalan, kebenaran, dan hidup. Yesus akan menganugerahkan kita hikmat pengertian yang akan memampukan kita untuk dapat memahami Diri-Nya dengan lebih baik agar kita dapat mengasihi-Nya dengan sempurna. Itulah anugerah luar biasa yang tersedia bagi siapapun yang mempraktekkan Meditasi Yesus ini dengan setia dan sungguh-sungguh. Hikmat pengertian adalah anugerah yang sama seperti yang dipilih oleh Salomo ketika Tuhan menawarkan segalanya.

Rumusan doa yang kedua, "Tuhan Yesus Kristus, aku mengasihi Engkau..."sebenarnya  diambil dari jawaban Petrus ketika Tuhan bertanya, "Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" (Yoh. 21:15-17). Yesus menanyakan ini sampai tiga kali.  Ini menunjukkan betapa Yesus sangat merindukan jawaban Petrus atas kasih-Nya yang telah diungkapkan melalui kematian di kayu salib. Tuhan sangat merindukan kasih manusia yang telah ditebus-Nya di kayu salib.

Setelah Petrus menjawab, "Ya Tuhan...aku mengasihi Engkau", selanjutnya Tuhan Yesus memberikan tugas yang harus dijalankan oleh Petrus sebagai ungkapan atau pembuktian kasihnya kepada Yesus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku..."

Demikian juga ketika kita mengucapkan rumusan yang kedua dari Meditasi Yesus, "Tuhan Yesus Kristus, aku mengasihi Engkau",  maka kepada kita juga dituntut untuk dapat membuktikan kasih kita kepada Tuhan Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari.

Untuk itu Tuhan akan memberikan segala yang dibutuhkan agar kita dapat mengasihi Dia dengan sempurna, sama seperti Tuhan telah memberikan segalanya bagi Petrus agar imannya jangan gugur dan dia dapat menjadi gembala bagi Gereja-Nya. Dari penjelasan di atas dapatlah kita pahami bahwa modifikasi kecil dari Doa Yesus telah melahirkan sebuah doa batin yang baru dengan konsep spiritual yang berbeda dari sebelumnya.

Meditasi Yesus memang tampak sederhana dan mudah, tapi di dalamnya terdapat kekayaan rohani yang luar biasa. Melalui meditasi sederhana ini Tuhan akan menganugerahkan kepada kita hikmat pengertian yang membuat kita dapat mengenal Dia lebih dalam.

Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Maka seperti orang buta yang disembuhkan oleh Yesus, kita juga akan disembuhkan dari kebutaan rohani kita sehingga kita dapat 'melihat' jalan, kebenaran, dan hidup. Dengan demikian kita dapat semakin mengenal Tuhan dan mengasihi Dia serta dapat membuktikannya dalam kehidupan kita.

Selain anugerah satu-satunya yang diinginkan Salomo, hikmat pengertian juga adalah anugerah yang dimintakan Rasul Paulus bagi kita:

Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,..(Kol.1:9-10)

Berdasarkan ini , jika ada yang bertanya anugerah apa yang bisa didapat dengan mengikuti Meditasi Yesus ini? Maka dengan penuh keyakinan, dan saya punya alasan yang sangat kuat untuk itu, saya akan menjawab: semua orang yang mengikuti Meditasi Yesus ini akan memperoleh karunia hikmat pengertian yang berlimpah, karena itulah karunia terbaik yang akan diberikan kepada semua orang yang punya semangat, atau passion, untuk mengasihi Dia.

Tentu saja itu semua bisa kita dapatkan jika kita mau mempraktekkan Meditasi Yesus ini dengan penuh semangat, setia dan konsisten. Maka dari itu tidak jemu-jemu saya mengajak anda untuk mulai mempraktekkan doa batin yang sederhana ini sekarang juga. Hidup kita akan diubah menjadi lebih baik pada waktunya dan kita akan ikut mengambil bagian dalam kultur kehidupan yang dibangun oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

(bersambung...)

Seri video Meditasi Yesus sudah bisa dilihat lengkap di youtube, seluruhnya ada 14 video. Gunakan keyword 'Meditasi Yesus' pada fasilitas search untuk menemukannya. Silahkan subscribe di channel video saya untuk memperolah video-video terbaru lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun