Mohon tunggu...
Agustinus Tamen
Agustinus Tamen Mohon Tunggu... Freelancer - Sekolah bisa tamat, tapi belajar tak pernah tamat.

Freelancer, Jurnalis & Editor

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gawai Dayak untuk Nusantara Jaya

27 Mei 2017   20:12 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:22 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penari lelaki bak bala turun berlaga

Dengan tato menyala, meliuk-liuk tubuh raga

Utaian kalung penuh tengkorak primata

Berpadu dengan atribut pakaian tradisional

Menghentak tanah bumi binua dan rumah pusaka

Menarik tariu bersama awa pama tetua

Membakar laju semangat perang menghadang

Berteriak lantang sang Dayak sejati

Menenteng perisai pelindung diri

Tangkitn dan mandau bermata ngeri

Gesit sekilat maju berlari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun