Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita-cerita Kurang Baik yang Terjadi Pada Tanggal 14 Februari

16 Februari 2025   21:47 Diperbarui: 16 Februari 2025   21:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14 Februari 2014 (Dokpri Agustina)

Semalam saya baca-baca artikel di Kompasiana dan menemukan adanya Topik Pilihan "Jomlo, Pilihan atau Keadaan?". Topik pilihan itu seketika mengingatkan saya bahwa dua hari lalu tanggal 14 Februari. Tanggal yang akan selalu saya anggap istimewa. Saya punya beberapa cerita yang terjadi pada tanggal tersebut.

Ada apa di tanggal 14 Februari? Apakah ada sesuatu terkait dengan roman picisan masa muda saya? Sama sekali tidak. Bahkan, sejak dulu saya tak pernah merayakan Valentine Day.

Akan tetapi, Valentine Day yang dirayakan tiap tanggal 14 Februari menjadi salah satu tanggal yang menempati posisi istimewa dalam ingatan saya. Mengapa istimewa? Sebab tahun ke tahun, ada hal-hal tak terlupakan yang saya alami/jumpai pada tanggal tersebut.

Namun, sayang sekali hal-hal tak terlupakan itu bukanlah berupa cerita-cerita yang manis. Justru sebaliknya, berupa cerita-cerita yang bikin meringis. Saya akan menceritakan beberapa di antaranya.

14 Februari 2014

Rangkaian cerita pada 14 Februari 2014 berlangsung ketika saya masih tinggal di sebuah kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul. Belum berdomisili di tempat tinggal yang sekarang.

Tatkala itu selepas menunaikan ibadah shalat Subuh, saya membuka pintu dapur lebar-lebar. Seperti biasanya. Namun, alangkah kaget diri ini manakala menjumpai suasana yang gelap gulita.

"Lho? Kok masih gelap? Biasanya lepas Subuh 'kan sudah agak terang?" Saya membatin dengan perasaan bingung.

"O, mungkin akan hujan deras. Mendungnya gelap banget." Saya membatin lagi.

Kemudian saya memakai sandal jepit yang tersedia di depan pintu dan melangkah ke halaman sembari menengadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun