Kali ini saya hendak berbagi cerita tentang mushola dekat rumah. Tepatnya sangat dekat. Karena hanya dengan berdiri di balik jendela ruang tamu, saya bisa bercakap-cakap dengan orang yang berdiri di serambi mushola itu.
Walaupun tidak di tiap waktu shalat ikut berjamaah di situ, saya masih tercatat sebagai jamaah tetap. Alhamdulillah persentase ikutnya lebih besar daripada persentasi tidak ikutnya. Jadinya tetap sah untuk dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang rajin shalat berjamaah di Mushola Aisyiyah.
Iya. Saya adalah jamaah Mushola Aisyiyah yang istimewa itu. Tepatnya Mushola Aisyiyah Kauman, yang berada di wilayah Kalurahan Ngupasan Kemantren Gondomanan Kota Yogyakarta.
Harus selengkap itukah penyebutannya? Harus, dong. Mengapa? Sebab di Kota Yogyakarta terdapat dua Kampung Kauman. Kalau penjelasan tidak dirinci akan berpotensi salah alamat.
Adapun Mushola Aisyiyah tersebut saya katakan istimewa karena bersejarah. Perlu diketahui bahwa pendirian Mushola Aisyiyah diprakarsai oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1922. Informasi ini tercantum pada plakat marmer yang ditempelkan dekat pintu masuk utama (pintu tengah).
Sang pendiri organisasi massa Muhammadiyah, yaitu Kiai Haji Ahmad Dahlan, memang bercita-cita mendirikan gedung khusus bagi kaum perempuan untuk berkegiatan. Tidak hanya untuk shalat dan pengajian, tetapi juga untuk aneka kegiatan baik lainnya.
Alhamdulillah selewat satu abad, Mushola Aisyiyah Kauman masih berfungsi maksimal. Tiap waktu sholat tiba, pintunya terbuka lebar untuk siapa saja yang hendak sholat berjamaah. Bila Ramadan tiba, mushola tersebut kian semarak dengan aneka kegiatan.
Begitulah adanya. Selain sebagai tempat sholat, secara umum Mushola Aisyiyah tetap menjadi pusat aktivitas sosial keagamaan bagi warga setempat. Terkhusus kaum muslimah (orang Islam yang perempuan). Hingga sekarang.
Perlu diketahui, Mushola Aisyiyah adalah mushola khusus perempuan. Imamnya perempuan. Yang melantunkan iqomah perempuan. Para jamaahnya juga perempuan. Lalu, siapa yang melantunkan azan di Mushola Aisyiyah? Jawabannya tidak ada.