Soimah dengan gaya ketusnya hanyalah pintu masuk menuju refleksi lebih luas. Bagi saya, kearifan lokal seperti Dan, Din, Dun tetaplah warisan berharga yang relevan lintas zaman.Â
Selanjutnya dengan menafsir ulang lebih mendalam, kita bisa menangkap nilai inti yang masih kuat sekaligus menjadikannya lebih membumi dalam konteks kesetaraan dan inklusivitas hari ini.
Karena pada akhirnya, memilih pasangan adalah proses menemukan orang yang bersedia tumbuh bersama dalam suka maupun duka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI