Konon pemuda ini membantu Bjorka dengan menyediakan chanel Bjorkanism di platform Telegram dan menyebarkan informasi yang berasal dari forum breached.to dan sebanyak tiga kali, MAH telah memposting pesan di Telegram yang diduga berasal dari sosok Bjorka asli.
Juga dengan pengakuan dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bahwa pembangunan keamanan siber tak bisa lepas dari tiga hal pokok, di antaranya: pembangunan sumber daya manusia Indonesia (SDM) yang belum mumpuni di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), prosedur yang menyangkut peraturan tata kelola, dan pemanfaatan atau penggunaan perangkat teknologi di Indonesia yang masih lemah menjadi Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan bersama.
Sebenarnya di era kekinian ini, dunia pendidikan kita juga seharusnya berubah untuk menjawab tantangan di era revolusi industri gelombang empat ini, di mana era baru ini menekankan pola digital ekonomi, artificial intelligence, internet of things (IoT), Robotic, virtual reality, hingga pentingnya belajar cyber security alias keamanan digital sejak dini.
Untuk memperkuat pemahaman akan internet, jaringan internet dan segala kebaikan dan keburukannya serta mempersiapkan generasi muda sejak ini untuk siap dan terbuka pemikiran dan pemahaman mereka akan dunia digital yang semakin canggih, maka sangat dibutuhkan mata pelajaran informatika pemerintah harusnya memperkuat mata pelajaran ini dalam kurikulum pembelajaran di sekolah ataupun Kurikulum Merdeka yang saat ini digadang-gadang adalah kurikulum terbaik yang diterapkan di Indonesia.
Namun, faktanya dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) yang baru, kembali informatika atau apalah namanya selain TIK, tidak ada dalam rancangan undang-undang tersebut. Setelah penulis telaah, secara spesifik tidak ada mata pelajaran informatika atau TIK, namun yang ada dalam Pasal 80 ayat 1 tentang Kerangka Dasar Kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mencakup muatan wajib dengan nama Keterampilan atau Kecakapan Hidup.
Apakah nantinya Keterampilan atau Kecakapan Hidup itu mempelajari ilmu tentang informatika?Â
Eits belum tentu, karena dulu dalam kurikulum 2013, pemerintah dengan teganya menghapus mapel TIK dan menggantinya dengan mapel Kewirausahaan, sementara di RUU Sisdiknas ini tidak ada diterangkan lebih spesifik lagi, muatan wajib yang dimaksud itu apakah informatika atau kewirausahaan? Dan kedua mata pelajaran itu tak akan bisa disatukan atau digabungkan.
Finlandia Ajarkan Kurikulum Programming Semenjak SD
Inilah yang membedakan kualitas pendidikan di Finlandia dengan Indonesia, di mana pemerintahnya atau pemangku kepentingan dan stakeholder pendidikan bersatu padu, membuat keputusan kebijakan pendidikannya berdasarkan hasil penelitian para ahli efektivitas semata, bukan berdasarkan beban politik, tapi lebih untuk mempersiapkan generasi mudanya dalam menghadapi kemajuan era teknologi.
Tak heran apabila di Finlandia, anak-anak SD sudah dikenalkan pelajaran dasar-dasar pemrograman, pengenalan coding, pengenalan pembuatan games, hingga seiring perkembangan usia mereka, juga diikuti dengan perkembangan kemampuan teknologi yang kuat dan pola pikir mereka juga berkembang dengan algoritma-algoritma pemrograman yang kuat ataupun sesuai dengan minat dan bakat mereka akan pelajaran teknologi lainnya.
Bedakan dengan sekolah di Indonesia, fungsi dari Microsoft Word-pun mereka tidak tau, apalagi menggunakannya? Kala pelajar SD di Finlandia sudah mulai membuat coding? Maka di tanah air ini, pelajar SMA-nya baru belajar Dasar-Dasar Pemrograman Pascal, sudah jauh beda bukan?