Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

DSP Danau Toba, Solusi Lestarikan Danau Toba Menuju Wisata Dunia

26 September 2021   13:09 Diperbarui: 26 September 2021   13:13 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba Dilihat dari Tanjakan Menuju Gunung Pusuk Buhit. Dokpri

Salah satu nilai budaya tertinggi yang lahir dari Danau Toba selanjutnya, tentunya Dalihan Na Tolu. Pernahkah Anda mendengarnya? Dalihan Na Tolu diciptakan oleh Dinasti Sisingamangaraja sekitar tahun 1515 setelah keturunan Si Raja Batak menyebar ke seluruh pelosok Danau Toba, dengan tujuan agar seluruh marga-marga yang terbentuk menjaga garis keturunan mereka secara generalogis teritorial tanpa kecuali dan diperkuat dengan hukum religi dan hukum formal yang berbunyi seperti ini:

'Jolo tinitip sanggar,

Bahen huru-huruan;

Jolo sinungkun marga,

Asa binoto partuturan.'

Terjemahannya:

'Lebih dulu dipotong pimpin,

Membuat sangkar burung;

Lebih dulu ditanya marga,

Supaya diketahui pertuturan'.

Tak dapat dipungkiri keberadaan Dalihan Na Tolu dari dulu sampai sekarang menjadi pengikat sehingga dalam marga-marga Batak sangat jarang terjadi perkawinan satu marga. Jikapun itu terjadi hanya beberapa. Falsafah ini ada di setiap suku, misalnya di Mandailing atau Angkola disebut dengan Dalian Na Tolu, Simalungun disebut dengan Tolu Sahundulan, Rakut Sitelu dalam Suku Karo dan di Pakpak-Dairi disebut dengan Daliken Si Telu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun