Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Wangi di Bawah Atap

15 Oktober 2025   17:59 Diperbarui: 15 Oktober 2025   17:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi  Meta AI

Tak ada lagi hiruk pikuk kota, tak ada lagi tuntutan yang membebani.

Hanya ada aku, hujan, dan aroma bumi yang menyambutku pulang.

Ke dalam diri sendiri, ke dalam keheningan yang paling sejati.

Di mana rindu bertemu damai, dan duka menemukan akhir.

Aroma Dandelion kini terasa lebih pekat, lebih menenangkan,

Ia adalah wewangian yang ku ingat dari taman masa lalu yang murni.

Membawa kembali kesucian, menghilangkan kerutan di wajah yang tegang,

Membuatku kembali menjadi anak kecil yang tak kenal beban.

Aroma itu adalah kompas, menunjuk pada kebaikan yang tak bertepi,

Mengajak hati untuk selalu bersyukur atas hal-hal sederhana.

Sebab kebahagiaan sejati seringkali datang dalam bentuk hening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun