Perlahan, aroma lain mulai naik, hangat dan menenangkan,
Wangi khas yang dilepaskan oleh tanah yang baru saja tersentuh air.
Itu adalah aroma tanah yang basah, petrichor yang menyejukkan,
Sebuah parfum purba yang selalu menjanjikan ketenangan batin yang tulus.
Aroma ini adalah pelukan bumi, memanggil jiwa untuk beristirahat,
Mengingatkan pada asal-muasal, pada akar yang tak pernah terputus.
Ia adalah lagu tidur yang dinyanyikan oleh alam semesta.
Mengajak segala resah untuk dilepaskan dan dilupakan sejenak.
Di dalam kamar, selimut terasa lebih tebal, lebih hangat,
Jendela membiaskan suara hujan yang kini menjadi white noise.
Suara itu adalah lullaby yang sempurna, sebuah orkestra lembut,