Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duri di Jalan Pulang

3 Oktober 2025   18:39 Diperbarui: 3 Oktober 2025   18:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Muslim Best Lectures

Di panggung hari, di bawah mentari yang keras,

Kau angkat Pedang Ego, berkilau dan sombong.

Tak ada jeda, tak ada tanya, hanya napas buas,

Menghujam bayangan lemah, dengan gerak yang congkak.

Kau rasa dirimu Tembok Besi tak tertembus,

Hari ini milikmu, takdir tunduk di telapak tangan.

Setiap tusukan adalah Benih Bencana yang tertanam,

Setiap tetes luka adalah tinta pahit di buku hidup.

Kau lukai Jalur Cahaya dengan serpihan tajam,

Memenuhi lorong harapan dengan Kepingan Duri yang hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun