Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Riwehnya Mudik Demi Menjalin Silaturahmi di Masa Pandemi

14 Mei 2021   00:29 Diperbarui: 14 Mei 2021   00:35 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi kala itu dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada awal Juli 2020 menyatakan bahwa selama masa mudik dan balik Lebaran 2020 terjadi penurunan jumlah penumpang yang drastis dan jumlahnya nyaris sampai 99% jika dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya.

"Total seluruh penumpang dari H-53 sampai dengan H+13 semua moda transportasi mencapai 1.893.253 penumpang, paling banyak penurunan terjadi para periode kedua pembatasan kendaraan yaitu pada H-30 sampai H-18 menjadi hanya 121.006 penumpang, dan terjadi kenaikan pada H-17 sampai dengan H+13 menjadi 450.021 penumpang," ujar Budi Karya seperti dirilis detik.com.

Meski setahun kemarin Indonesia baru saja dilanda pandemi Covid-19, namun rupanya tidak semua warga mempunyai pemahaman yang benar terkait bahaya dan ancaman virus mematikan asal Wuhan ini.

Dan sudah menjadi rahasia umum, situasi tersebut salah satunya dipicu oleh provokasi yang dilakukan oleh mereka-mereka atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Melalui beragam bentuk postingan di media sosial maupun broadcast berupa pesan berantai yang diteruskan berkali-kali melalui media WhatsApp maupun Telegram; informasi sesat yang mengulas Covid-19 marak beredar.

Sebagian dari pesan berantai itu mencampuradukan antara fakta dan informasi palsu yang diramu dengan kalimat-kalimat persuasif yang berusaha meyakinkan pembacanya. Bagi mereka-mereka yang tidak jeli biasanya punya kecenderungan membaca beberapa baris awal saja, kemudian meneruskannya kepada jejaring nomor kontak yang ada.


Alasan Realistis Menjaga Silaturahmi

Meskipun dalam paparan data di atas disebutkan bahwa penurunan jumlah penumpang nyaris mendekati angka 99% pada Lebaran 2020 lalu; namun fakta yang dipaparkan oleh Presiden Joko Widodo di akhir bulan April 2021 menunjukkan data lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai angka 93%!

Jika dihitung-hitung secara matematis, dengan memperbandingkan angka jumlah pemudik dan kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2020 yang hampir mendekati angka 100%; tentu sangat tepat sekali bilamana pada libur Lebaran 2021 kali ini Pemerintah secara gencar menyampaikan perihal larangan mudik yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Berkaca dari peristiwa setahun lalu, alih-alih semakin mentaati aturan Pemerintah, di tahun 2021 animo para pemudik untuk pulang ke kampung halamannya pun tetap terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum usai ini.

Dari tayangan televisi, media daring, maupun unggahan di media sosial, ternyata usaha para pemudik terbilang beraneka macam bentuknya. Semua itu dilakukan untuk menjebol pertahanan di pos-pos penyekatan yang telah dijaga ketat oleh jajaran Kepolisian. Bahkan ada warga di sekitar lokasi pos penyekatan yang memberikan dukungan terhadap perilaku para pemudik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun