Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Pak Ambo, Riska, Buaya Berkalung Ban Hingga Legenda Aji Saka dan Prabu Dewata Cengkar!

22 Juni 2020   03:15 Diperbarui: 22 Juni 2020   03:32 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat keakraban dan kedekatan Pak Ambo dan warga sekitar muara Sungai Guntung dengan buaya bernama Riska, tentu akan tersirat dalam benak kita betapa relasi yang harmonis antara manusia dan buaya mungkin terjadi. Persis seperti kisah yang dituturkan dalam legenda Buaya "Laerisa Kayeli". Sebuah kisah yang bisa kita jadikan cermin untuk saling menjaga satu sama lain.

Andai Pak Ambo Berhasil "Menolong" Buaya Berkalung Ban 

Kisah buaya berkalung ban di muara Sungai Palu, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih menjadi berita yang ditunggu-tunggu sejak 2016 silam. Betapa tidak, berbagai usaha ditempuh untuk membantu buaya malang tersebut agar "terbebas" dari kalung ban yang membelenggunya selama 4 tahun terakhir.

Banyak pihak telah terlibat dan melakukan usaha penyelamatan satwa  langka tersebut. Sebut saja Tim Penyelamat Buaya dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulteng dan NTT, Polairud Polda Sulawesi Tengah serta ahli buaya asal Australia, Matt Wright. Kejar-kejaran dengan buaya berkalung ban berlangsung lebih dari satu jam lamanya, namun usaha tim itu masih nihil. Meski sempat juga dipancing dengan ayam yang diterbangkan dengan drone di sepanjang aliran sungai, tapi buaya berkalung ban justru tidak menampakkan batang hidungnya.

Berhubung masyarakat yang ada di sekitar lokasi selalu tampak antusias untuk menyaksikan keberadaan buaya berkalung ban tersebut; maka atas alasan tersebut, para ahli buaya dari Australia kemudian memilih waktu dini hari sebagai saat yang tepat untuk melaksanakan tugasnya dengan metode Harpun selama sekitar sepekan.

Selain itu ada ahli reptil berasal dari Australia bernama Chris "Willow" Wilson yang lebih dulu mencoba melakukan misinya. Bahkan Matt Wright sempat datang untuk melakukan misinya melalui "season 2". Lagi-lagi usaha ini pun tidak membuahkan hasil!

Pada awal Maret 2020 lalu, ahli biologi satwa liar dari Amerika Serikat, Forrest Galante, presenter tayangan populer bertajuk "Animal Planet" juga dikabarkan tengah melakukan observasi metode yang akan dipergunakannya untuk melepaskan buaya berkalung ban tersebut. Karena pandemi Covid-19 mulai merambah Indonesia, maka misi ini pun kemudian ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Pada 2018, upaya serupa sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh BKSDA Sulteng dengan melibatkan Panji Petualang alias Muhammad Panji. Ada juga NGO (Non Goverment Organization) asal Australia yang mencoba peruntungannya, namun gagal. Sayembara sempat digelar dengan iming-iming sejumlah hadiah agar buaya yang dikenal sebagai "maskot" Sulawesi Tengah itu bisa dibebaskan. Bahkan ada beberapa media internasional ternama yang ikut mengkampanyekan sayembara tersebut; sebut saja The Telegraph, Evening Standard, dan Daily Mail.

Sepanjang Ramadan lalu, muara Sungai Palu menjadi salah satu lokasi "ngabuburit ekstrem" yang cukup ramai dikunjungi warga sembari menunggu saatnya berbuka puasa. Warga datang berduyun-duyun bersama keluarga untuk melihat dari dekat aktivitas buaya-buaya di lokasi yang berada di Jalan Raja Moili Palu. Saat sore hari dann air surut, buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ukuran satu meter lebih mulai bermunculan. Jumlahnya diperkirakan sekitar 15 ekor.

Melihat bagaimana kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska yang dianggap anaknya sendiri, ada peluang bagi Pak Ambo untuk menolong buaya berkalung ban. Sebab kedekatan batin yang terjalin di antara Pak Ambo dan Riska menjadi keajaiban tersendiri yang tidak bisa dialami oleh setiap orang.

Dan relasi harmonis antara Pak Ambo dan Riska sudah berjalan 23 tahun lamanya, hitungan jangka waktu yang tidak main-main tentunya. Barangkali setelah Panji Petualang, Chris "Willow" Wilson, Matt Wright, dan Forrest Galante dari "Animal Planet" gagal menaklukan tantangan melepaskan kalung ban pada leher buaya malang tersebut; Pak Ambo kini bisa mencobanya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun