Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tarian Badai

18 Mei 2020   22:46 Diperbarui: 18 Mei 2020   22:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Langit gelap merata diatas  kepala

Bergegas ku mengayuh dengan keringat bercampur peluh.. 

Sang mentari tenggelam Terima kedatangan kepulan awan gelap.. 

Tapi kemarahan badai memuncak.. 

Saat mentari tenggelam di sapu merata.. 

Daun berguguran tarian badai menghantam bumi.. Dan seisinya.. 

Kemarahannya memuncak.. 

Saat gumpalan awan merasuk bergabung di sela tarian badai.. 

Bagai lagu kekacauan.. Yang menghantam pohon tumbang.. 

Tarian badai menaik turunkan air hujan.. 

Menaik turunkan genting rumah yang mulai lepas dari pengait nya.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun