Jadi, dapat disimpulkan, bahwa sabar adalah batas minimum dalam menghadapi cobaan. Kesabaran itulah yang dapat membawa seorang mukmin kepada keselamatan iman dan ketenangan jiwa. Dalam bingkai psikologi positif, sabar juga memiliki dimensi penting sebagai pengendali diri yang melatih ketahanan dan kebesaran hati dalam menghadapi segala bentuk cobaan. Dengan terus mengembangkan kesabaran, kita akan mendapati hidup menjadi lebih bermakna dan harmonis.
Semoga kita semua senantiasa mampu mempertahankan kesabaran sebagai pondasi dalam menghadapi ujian dan cobaan, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui sikap yang rida dan syukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI