Mohon tunggu...
agung febriandy
agung febriandy Mohon Tunggu... -

Anak pertama dari Ibu saya, dan saya suka sekali makan. Menulis itu seni. Ekspresikan diri melalui menulis lebih bergizi. Semoga artikel atau puisi dsb. yang ditulis olehku bermanfaat bagi kamu sekalian orang rajin membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Kakak, buat: Ibu dan Tuhan

14 April 2016   15:46 Diperbarui: 14 April 2016   15:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: Betapa pedih hati

Emosi membakar hati dan logika

Isu menyerbu lewat lidah lalu berbisik licik lewat mulut bahwa

Aku main gila dengan sejawat dan lawan jenisku

dengan air dalam pastik, hangat ujarnya

Mungkin sejawatku yang demikian, aku tak demikian

Mungkin berada pada satu perahu

Bukan berarti aku juga hina, berdosa.

 

Tak kuasa menahkodai otakku

Teriakku, bentakku, kebinatanganku membuka lebar pintu dosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun