Perisai Doa
Rindu tak pernah setelanjang ini,
Dikuliti malam yang dingin dan sunyi.
Doa-doaku berceceran di langit,
Melepaskan satu per satu dosaku,
Dalam penyesalan dan pengampunan-Mu.
Malam memeluk erat hatiku,
Menangkap bisikan doa yang terucap lirih.
Di bawah taburan bintang,
Ku titipkan harap dan maaf,
Bertetesan di pipi yang menunggu kecup-Mu.
Kau ialah cinta paling gila,
Yang pernah tampil di panggung sukmaku,
Mengguncang, menggetarkan,
Menjaga dan melindungi dengan penuh kasih.
Dalam setiap bisikan malam,
Doa menjadi perisai yang kuat,
Melindungi jiwa yang merindu,
Menghapus dosa dalam pelukan ampunan-Mu.
Malam yang tenang,
Menjadi saksi keintiman doa,
Mengalir tanpa henti ke hadapan-Mu,
Menyatukan hati yang patah,
Dalam cinta dan kasih-Mu yang tak bertepi.