Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalur Langit di Usia Senja

12 Mei 2024   05:05 Diperbarui: 12 Mei 2024   07:29 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Jalur Langit di Usia Senja

Bulan sabit membelah kelam,
Bintang bertaburan bagai permadani alam.
Langit sunyi, hanya nyamuk yang bersenandung,
Menemani langkahku di sisa malam yang kelam.

Ku pandang langit, penuh dengan tanya,
Tentang masa depan yang masih samar.
Rambutku putih, usiaku menua,
Sisa hidupku tak seberapa lagi.

Kadang memang harus terjatuh dan hancur,
Agar hati dan pikiran terbuka lebar.
Hikmah pun datang, menenangkan jiwa,
Menuntun langkah di sisa usia tua.

Malam ini, aku merenung,
Tentang masa lalu, kini, dan masa depan.
Ku harap esok lebih cerah,
Penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Jalur langit membentang luas,
Menawarkan harapan di balik awan kelam.
Aku yakin, di balik semua ini,
Ada rencana indah yang telah Tuhan sediakan.


Ku tutup mataku, dan berdoa,
Memohon kekuatan dan ketabahan.
Semoga sisa hidupku penuh makna,
Bermanfaat bagi sesama dan agama.

Langit malam ini begitu indah,
Membuatku merasa tenang dan damai.
Ku tahu, di balik semua ini,
Tuhan selalu menyertai.

Terima kasih, ya Allah,
Atas segala berkat dan karunia-Mu.
Berikanlah aku kekuatan untuk menjalani sisa hidupku,
Dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun