Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keprihatinan Batin

10 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Keprihatinan Batin"

Kenaikan suhu bumi melebihi ambang batas aman,
Keprihatinan batin menggema di relung hati manusia.

Dalam gemuruh keraguan dan kegelisahan,
Kita bertanya-tanya, apa yang harus kita lakukan?

Bumi menangis dalam kepanasan yang melampaui batas,
Dan kita sebagai penghuni, merasakan getaran kepedihan.

Namun, di dalam kegelapan, masih ada cahaya,
Cahaya harapan yang mampu menerangi jalan.

Kita dapat berubah, bergerak, dan bertindak,
Menjadi penjaga bumi yang setia dan bijaksana.

Dengan langkah kecil namun berarti,
Kita bisa memulihkan dan melindungi rumah bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun