Puisi "Apakah Harus Kepercayaan Baru"
Bait 1
Di antara ganasnya pasang lautan selatan,
Terbesit pertanyaan, "Apakah harus kepercayaan baru?"
Seumur bayam ini, jiwa terombang-ambing,
Mencari kedamaian, di tengah keraguan yang mendung.
Bait 2
Kepada Tuhan Yang Maha Hebat,
Kami bersimpuh, memohon dengan penuh harap.
Badan yang sehat, hati yang kuat, menjadi dambaan,
Jauhi kami dari keburukan, jauhkan kami dari fitnah.
Bait 3
Pesan terakhir terukir di layar,
Mungkin saat kau membacanya, aku sudah tiada di dunia.
Nisan di antara taman bunga, menjadi tempat peristirahatan,
Doa-doa dan air mata, menemani kepergian.
Bait 4
Kepercayaan baru, mungkinkah jawabannya?
Atau justru keraguan yang semakin menggerogoti jiwa?
Hanya Tuhan yang tahu, jalan mana yang terbaik,
Menuntun kami menuju kebahagiaan yang hakiki.
Bait 5
Di tengah kebingungan dan keresahan,
Tetaplah berpegang teguh pada keyakinan.
Carilah kedamaian dalam diri sendiri,
Dengarkan suara hati, temukan jalan yang sejati.