Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tumbang

16 Maret 2024   07:01 Diperbarui: 16 Maret 2024   07:29 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tumbang

Di tengah kesibukannya yang menggila,
Raga tumbang, lelah tak terkira.
Pikiran penat, jiwa meronta,
Mencari secercah kedamaian yang tercipta.

Beban kerja bagai gunung menumpuk,
Deadline yang menghantui, tak henti menggerutu.
Tanggung jawab yang besar, tak terelakkan,
Membuat raga dan jiwa kian tertekan.

Hingga akhirnya, tubuh tak mampu lagi bertahan,
Tumbang di tengah kesibukannya yang tak tertahan.
Lemah tak berdaya, terbaring di ranjang,
Mencoba menenangkan diri yang kian bimbang.

Saat itulah, ia tersadar,
Bahwa hidup tak hanya tentang bekerja.
Ada hal yang lebih penting,
Yaitu kesehatan dan kebahagiaan yang tak ternilai.

Ia pun berjanji pada diri sendiri,
Untuk tak lagi memaksakan diri.
Akan lebih menjaga kesehatan,
Dan meluangkan waktu untuk kebahagiaan.

Karena ia tahu,
Bahwa hidup tak boleh hanya tentang bekerja.
Ada hal yang lebih penting,
Yaitu kesehatan dan kebahagiaan yang tak ternilai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun