Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meditasi: Obat Jiwa

15 Maret 2024   18:54 Diperbarui: 15 Maret 2024   19:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meditasi: Obat Jiwa

Di tengah hiruk pikuk dunia,
Penuh kesibukan dan kecemasan,
Ada sebuah tempat untuk berlindung,
Menemukan kedamaian dan ketenangan.

Meditasi, sebuah gerbang rahasia,
Menuju alam bawah sadar yang sunyi.
Di sana, pikiran yang gaduh mereda,
Dan jiwa menemukan obatnya.

Napas dalam-dalam ditarik dan dihembuskan,
Membawa ketenangan pada tubuh dan pikiran.
Fokus pada sensasi saat ini,
Melepaskan diri dari masa lalu dan masa depan.

Setiap hari, luangkan sedikit waktu,
Untuk duduk dalam meditasi.
Biarkan pikiran mengalir tanpa dihakimi,
Dan rasakan kedamaian yang datang.

Meditasi bukan tentang kesempurnaan,
Tetapi tentang latihan dan kesabaran.
Semakin sering dipraktikkan,
Semakin besar manfaat yang didapatkan.

Meditasi adalah obat jiwa,
Meringankan stres dan kecemasan.
Meningkatkan fokus dan konsentrasi,
Dan membantu menemukan kebahagiaan sejati.

Di dalam sunyi, di dalam hening,
Meditasi menjadi obat jiwa yang menyembuhkan.
Seperti sungai yang mengalir dengan tenang,
Meditasi membawa kedamaian dan ketenangan.

Duduklah dengan tegar, tutuplah mata,
Biarkan pikiranmu melayang bebas.
Dalam napas yang dalam dan perlahan,
Rasakanlah kehadiranmu di sini dan sekarang.

Meditasi, obat jiwa yang menyentuh hati,
Membawa kesembuhan pada luka-luka yang dalam.
Dalam setiap detik yang berlalu,
Kita menemukan kedamaian yang abadi.

Di tengah hiruk pikuk dunia yang riuh,
Meditasi menjadi oase yang menenangkan.
Di antara segala tekanan dan beban,
Kita menemukan kedamaian yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun