Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luluh

28 Februari 2024   07:17 Diperbarui: 28 Februari 2024   07:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luluh

Saat hatiku luluh lantah,
Terasa bagai debu yang tertiup angin.
Hati yang rapuh, kini semakin rapuh,
Terluka oleh kenyataan yang pahit.
Saat hatiku luluh, seperti lantah yang mengalir,
Mencair dalam hangatnya cinta yang menyentuh.

Dalam lembutnya pelukan dan tatapan yang tulus,
Hati ini luluh, tak lagi bisa menahan.

Seperti es yang mencair di bawah sinar mentari,
Rasa getir dan dingin perlahan menyatu dalam hangatmu.

Saat hati luluh, seperti lembah yang damai,
Membiarkan dirinya terbawa dalam arus kebahagiaan.

Luluh hatiku, tapi bukanlah kelemahan,
Melainkan kekuatan yang mampu menyatukan kita dalam cinta yang abadi.
Air mata tak henti mengalir,
Membasahi pipi yang perih.
Rasa sakit ini tak terperi,
Menelanjangi jiwa yang sepi.

Harapan yang pupus,
Membuat dunia terasa hampa.
Semangat yang terkubur,
Meninggalkan rasa pilu yang mendalam.

Namun, di tengah kegelapan ini,
Masih ada secercah cahaya.
Cahaya yang datang dari dalam diri,
Memberi kekuatan untuk kembali berdiri.

Aku takkan menyerah begitu saja,
Aku akan bangkit dari keterpurukan.
Aku akan merajut kembali mimpi-mimpiku,
Dan melangkah maju dengan hati yang baru.

Luluh lantah hati ini,
Akan menjadi pelajaran berharga.
Bahwa hidup tak selalu mudah,
Dan selalu ada rintangan yang harus dihadapi.

Aku akan belajar untuk menjadi lebih kuat,
Lebih tegar dalam menghadapi badai.
Dan aku yakin,
Suatu hari nanti, aku akan menemukan kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun