Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Butiran Butir Pasir Kebaikan

22 Februari 2024   06:54 Diperbarui: 22 Februari 2024   07:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran-butir Pasir Kebaikan

Tak terlihat oleh mata biasa,
Tak bersuara, tak menyapa.
Tapi di tiap butiran pasir pantai,
Ada kebaikan tersimpan rapi.

Kecil, tak berarti tak berdaya,
Bersama hembusan angin berkelana.
Membentuk gundukan nan kokoh,
Melawan terjangan ombak yang garang.

Senyum tulus untuk tetangga,
Sapaan hangat pada orang asing.
Membantu yang lemah tak terkira,
Meski mungkin tak pernah dibalas.

Menanam pohon untuk masa depan,
Mengurangi sampah dengan kesadaran.
Menjaga bumi dari polusi,
Biar udara segar selalu jadi jatah.

Setiap butir kebaikan bersatu,
Membentuk pantai kebaikan yang luas.
Menebarkan riak kebaikan tak henti,
Menyuburkan jiwa, damai dan ikhlas.

Jadilah pembawa butiran kebaikan,
Bersama angin kebaikan terbanglah.
Walau kecil tak kasat mata,
Biarlah dunia merasakan dampaknya.

Di antara hiruk pikuk dunia yang serba cepat,
Ada butiran-butiran kebaikan dalam diri,
Mereka seperti bintang-bintang kecil,
Menerangi kegelapan dengan cahaya lembutnya.

Ada kebaikan dalam senyuman yang tulus,
Yang mampu menyinari hari yang kelam.
Ada kebaikan dalam kata-kata yang lembut,
Yang mampu menyembuhkan luka yang terpendam.

Ada kebaikan dalam tindakan tanpa pamrih,
Yang mampu menyalurkan kasih kepada sesama.
Ada kebaikan dalam kesabaran dan pengertian,
Yang mampu menjembatani perbedaan dan ketegangan.

Di setiap butiran kebaikan, terdapat keajaiban,
Yang membawa kehangatan dalam dinginnya dunia.
Mari genggam erat kebaikan dalam diri,
Dan biarkan cahayanya menyinari jalan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun