Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Tungkai Kakiku Berat

17 Februari 2024   09:25 Diperbarui: 17 Februari 2024   09:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat Tungkai Kakiku Berat

Di perjalanan hidup yang penuh dengan duri,
Tungkai kakiku terasa semakin berat.
Setiap langkah menjadi beban yang menyiksa,
Dan tiap hembusan angin terasa menyengat.

Namun meski berat, aku tetap melangkah,
Menapaki jalan yang penuh dengan ujian.
Ketika kaki terasa lemah dan gemetar,
Aku mencari kekuatan dalam diri sendiri.

Dalam setiap hentakan langkahku,
Aku merasakan keberanian yang menyala.
Dalam setiap tetes keringatku,
Aku menemukan tekad yang teguh.

Mungkin ada saat-saat ketika aku ingin menyerah,
Mengubur mimpi dan menyerah pada keputusasaan.
Namun kemudian aku ingat, betapa berharganya perjuangan,
Dan aku bangkit kembali, dengan semangat yang membara.

Jadi biarlah tungkai kakiku terasa berat,
Aku tetap akan melangkah maju dengan tegar.
Karena di balik kesulitan, ada kekuatan yang menanti,
Dan di tengah perjuangan, ada kemenangan yang indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun