Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Cinta

13 Februari 2024   16:50 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi Cinta

Di belantara waktu yang tak terbatas,
Aku melangkah dengan hati yang terbuka.
Mengarungi lautan emosi yang bergelora,
Demi cinta, aku rela merangkak dan terbang.

Demi cinta, aku rela berkorban,
Menempuh gunung dan lautan.
Demi cinta, aku rela bersusah payah,
Demi kebahagiaanmu, kekasihku.

Cintaku padamu tak terkira,
Seperti mentari yang tak pernah padam.
Cintaku padamu tak terhingga,
Seperti bintang-bintang di angkasa.

Walaupun rintangan menghadang,
Aku takkan pernah menyerah.
Walaupun badai menerjang,
Aku takkan pernah mundur.

Demi cinta, aku akan terus berjuang,
Demi kebahagiaanmu, kekasihku.
Demi cinta, aku akan terus bertahan,
Sampai akhir hayatku.

Demi cinta, aku menari di atas bara,
Menghadapi badai yang mengganas.
Aku mengarungi gurun dan lembah yang dalam,
Hanya demi cinta yang membara di dalam hatiku.

Demi cinta, aku menulis puisi indah,
Mengukir kata-kata dalam langit-langit malam.
Aku menyanyikan lagu cinta di antara bintang-bintang,
Mengharapkan bahwa cintaku akan sampai pada-Mu.

Demi cinta, aku bersedia berkorban,
Melepaskan segala yang kuanggap berharga.
Aku menempuh perjalanan panjang,
Hanya demi cinta yang menyala-nyala di dalam jiwa.

Demi cinta, aku melangkah dengan keyakinan,
Bahwa cinta adalah kekuatan yang tak terkalahkan.
Meski berliku, meski berat, aku tetap tegar,
Karena cinta adalah pilar yang membuatku berdiri.

Demi cinta, aku siap menghadapi segalanya,
Karena cinta adalah sinar yang menerangi kegelapan.
Aku akan terus berjuang, terus mencintai,
Demi cinta yang selalu hidup di dalam hatiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun