Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Menyentuh Indah. Semoga bermanfaat.
Dalam merajut tali cinta, terkadang tidak sampai ke jenjang pernikahan karena ada pihak lain yang membuat semuanya putus di tengah jalan.
Demi CintaDi belantara waktu yang tak terbatas,Aku melangkah dengan hati yang terbuka.Mengarungi lautan emosi yang bergelora,
Saat renjana memenuhi dada, namun engkau sedang tidak berada disisiku
Tiada cinta yang lebih membuatku menyerah. Tiada cinta lain. Menyerah terhadap satu-satunya cinta. Biarkanlah pelukan-Nya menekuk lututku!
Aku sudah paham Walau hati terasa sakit Terkoyak-koyak akibat ia Diri rela menerimanya.
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Cinta, khususnya tentang Cinta Tergambar dalam Sukacita. Semoga bermanfaat.
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Seperlunya, khususnya tentang Janganlah Memaksakan Seperlunya Saja. Semoga bermanfaat.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Tertampil, khususnya tentang Tertampil pada Tangis. Semoga bermanfaat.
Aya hiji mangsa Bunda ngaheureuyan dirina, nu sok kasaput kahariwang jeung prasangka.
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Memilih Penguasa, khususnya tentang Memilih Penguasa Kepedulian. Semoga bermanfaat.
Tentang pengorbanan cinta disebabkan oleh situasi dan kondisi Yg tidak mendukung, dan jika dilanjutkan hanya akan menghasilkan penderitaan satu pihak
Adakah yang lebih takut dari sekadar kehilangan sesuatu yang kamu sayangi, namun harus rela mengikhlaskan.
barangkali apa-apa yang pernah lalu tak melulu soal patah, beberapa lahir untuk bertumbuh lebih kuat
_Beri aku rezeki untuk membaca ayatMu dan menerima setiap ketetapan dengan rela. Tiada yang lebih beruntung dari mereka yang mendapat rahmatMu_
Sampai kapan kita seperti ini? Merasa raja dunia, namun minim bijaksana
Berjuang hingga menemukan titik hilang