Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Emosi Jiwa

10 Februari 2024   23:33 Diperbarui: 10 Februari 2024   23:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Emosi Jiwa

Dalam lautan yang dalam, tersembunyi emosi jiwa,
Mengalir seperti sungai, tanpa henti memancar.
Dari kegembiraan yang meluap-luap,
Hingga kedukaan yang mendalam, mengalun dalam getaran.

Di dalam labirin pikiran, terdapat riak-riak emosi,
Menyelip di antara bayang-bayang pikiran.
Terkadang bergelora seperti badai yang mengamuk,
Terkadang tenang seperti permukaan danau yang tenang.

Dalam keheningan malam, emosi jiwa memancar,
Menyulut api yang membara dalam relung hati.
Membawa kita ke dalam perjalanan yang tak terduga,
Mengungkapkan lapisan terdalam dari diri kita.

Emosi jiwa, seperti lukisan yang abadi,
Menggambarkan kehidupan dalam warna-warna yang berbeda.
Ia adalah bagian tak terpisahkan dari diri kita,
Menyiratkan kehidupan dengan keindahan dan kompleksitasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun