Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rosario Mulia

9 Februari 2024   21:21 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:34 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru yang tak terbatas,
Berdiri Rosario, semerbak harum dan mulia.
Mengalun indah, dalam keheningan malam,
Mengisi hati dengan kedamaian yang tiada tara.

Dalam setiap butirnya terdapat doa,
Doa-doa yang menyentuh langit, menyatu dengan bintang-bintang.
Rosario, simbol kesucian dan pengabdian,
Menyinari jiwa dengan sinar kasih yang abadi.

Di tangan yang khusyuk merangkai benang-benang,
Terdapat kekuatan dan ketenangan yang mengalir.
Rosario, lambang iman yang teguh,
Membimbing langkah dalam kegelapan, menjadikan hati bercahaya.

Mulia adalah setiap zikir yang terucap,
Mengangkat jiwa, menyembuhkan luka yang terpendam.
Rosario, bagai permata berharga,
Mengajar kita arti sejati dari cinta dan pengampunan.

Di hadapan Rosario, kita merenung,
Akan kebesaran Sang Pencipta yang tiada tara.
Semoga setiap doa yang terucap,
Menjadi anugerah yang melimpah, menjadikan hidup berarti dan bermakna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun