Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Kebaikan Kecil

3 Februari 2024   14:44 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:44 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrtrasi: Kunang-kunang di taman, tepi sungai. (Sumber: usatoday.com via kompas.com)

Kebaikan kecil, serupa embun di pagi,
Menyusup perlahan, membasahi hati yang kering.
Dalam setiap senyuman yang diberikan,
Puisi kebaikan kecil bersemi, mengubah dunia.

Sehelai bunga yang terjatuh dari langit,
Kebaikan kecil seperti sentuhan yang tak terlupakan.
Dalam setiap tindakan yang tulus,
Puisi kebaikan melukis harmoni yang abadi.

Terlihat sepele, tapi berdampak luas,
Kebaikan kecil adalah bijak dalam kesederhanaan.
Dalam setiap doa yang terucap,
Puisi kebaikan kecil meresapi hidup dengan indah.

Seperti batu kecil yang menyebabkan gelombang,
Kebaikan kecil membentuk aliran kebaikan.
Dalam setiap langkah kecil yang diambil,
Puisi kebaikan kecil membangun cerita kehidupan.

Jangan meremehkan kebaikan kecil,
Sebab dalamnya, terkandung keajaiban besar.
Puisi kebaikan kecil, mengajak kita bersama,
Menyinari dunia dengan setitik kebaikan yang berlipat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun