Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Misteri Terlarang: Cinta Sejati di Dalam Hening Terpisah

29 Januari 2024   18:18 Diperbarui: 29 Januari 2024   18:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

puisi "Misteri Terlarang: Cinta Sejati di Dalam Hening Terpisah"

Di dalam hening terpisah
Kami bertemu
Cinta sejati yang terlarang
Telah menyatukan kami

Kami tidak boleh bersama
Tapi cinta kami tak tertahankan
Kami saling mengikat
Dalam diam, dalam kerinduan

Semakin jauh kami terpisah
Semakin kuat cinta kami
Kami tahu ini salah
Tapi kami tidak bisa berhenti

Kami adalah misteri terlarang
Cinta sejati yang tak terungkap
Kami ditakdirkan untuk bersama
Meskipun dunia menentang kami

Kami akan terus mencintai
Meskipun terpisah
Cinta kami akan bertahan
Melampaui waktu dan ruang

Dalam hening terpisah, misteri tumbuh subur,
Cinta sejati, terlarang oleh jarak dan umur.
Seperti bayangan yang melintas di malam gelap,
Kita terpaut jauh, dalam misteri cinta yang terlarang.

Langkah kita berbeda, di dunia yang terpisah,
Namun dalam hati, rindu dan cinta menyatu.
Diam adalah saksi, pada pertemuan terlarang,
Misteri cinta sejati, tumbuh di antara kita.

Waktu memutar roda, memisahkan perbedaan umur,
Namun cinta kita, melebihi batas-batas terlarang.
Dalam ketiadaan, kita menciptakan dunia sendiri,
Misteri yang mengikat, dalam hening terpisah.

Bayangan rahasia yang melintas di relung hati,
Cinta terlarang, seperti bunga yang tumbuh di malam.
Misteri ini, memancarkan pesona yang tak terduga,
Seakan-akan keheningan menjadi sajak cinta terlarang.

Dalam peluk hening, kita menulis kisah terlarang,
Cinta sejati yang tumbuh, di antara terpisah umur.
Misteri ini, sebuah lukisan yang tak tergambarkan,
Dalam hening terpisah, cinta terlarang yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun