Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tanpa kompas

23 Februari 2025   20:12 Diperbarui: 23 Februari 2025   20:12 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpa Kompas

Saat cinta berlayar tanpa kompas,
Menuju dermaga dan pulau yang sama.
Di tengah gelombang yang mengamuk garang,
Badai memukul bahtera tanpa ampun.

Namun, di tengah kelam, harapan menyala,
Doa terucap, tangan bekerja.
Kokoh melawan arus dan angin,
Menjemput asa di ujung pelayaran.

Hingga di pusaran nisan yang abadi,
Cinta tetap berlabuh dengan janji.
Tak gentar badai, tak gentar waktu,
Menuju pelukan yang tak pernah layu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun