Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berapapun Gaji Apapun Pekerjaannya Suami Jangan Menganggur

23 Mei 2025   10:52 Diperbarui: 23 Mei 2025   16:41 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer, mungkin ingat serial komedi "Tetangga Masa Gitu". Sebuah serial ditayangkan televisi swasta, mengisahkan dua keluarga muda yang bertetangga.

Sebagai sebuah tontonan, akting pemainnya jempolan berhasil menghidupkan karakter. Setiap karakter saling mengisi, membuat ceritanya menarik untuk diikuti.

tetangga masa gitu ; sumber pikiran rakyat
tetangga masa gitu ; sumber pikiran rakyat

Satu karakter utama bernama Adi, kerap membuat saya jengkel dan gemas. Adi digambarkan sebagai lelaki lemah, sangat mengandalkan istrinya (Angel) di segala hal. Adi sukarela mengurus rumah, sementara angel bekerja di kantor pengacara.

Banyak scene membuat geram, karena Adi tidak bisa mengambil Keputusan. Misalnya saat membayar listrik, iuran lingkungan, membayar tagihan sampah bulanan. Semua dibebankan ke istrinya- Angel, bahkan Adi tak malu minta uang jajan harian.

Angel dengan kesal, terpaksa memberi uang meski sembari mengomel. Tampak tiada rasa hormat, Angel ke Adi suaminya atas kebiasaanya bergantung.

Membuat karakter adi di mata saya, bukanlah sosok pria dewasa yang patut diikuti. Karakter Adi adalah contoh, lelaki tak punya harga diri tetapi menikmati keadaan itu.

Berapapun Gaji Apapun Pekerjaannya Suami Jangan Menganggur

ayah bekerja apapun untuk menjemput nafkah- dokpri
ayah bekerja apapun untuk menjemput nafkah- dokpri

Jujur, saya pernah mendapati karakter Adi di kehidupan sehari-hari. Suami yang dulunya bekerja, kemudian terkena PHK karena kurang perform. Setelahnya lelaki ini malas- malasan, tak mau berusaha mencari pekerjaan.

Dengan aneka alasan, ujung- ujung berantem dengan istri. Lama- lama istri capek berdebat, memutuskan banting tulang sendirian. Jualan ini dan itu, menawarkan jasa urus surat- surat penting ke warga sekitar tempat tinggal.

Anak- anaknya yang beranjak besar, melihat keadaan sehari- hari di depan mata. Punya ayah tak berpenghasilan, makan dari hasil istri bekerja. Tak pelak anak-anak sayang ibunya, sedang ke ayahnya bersikap cenderung cuek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun