"Kenapa dengan tanganmu?" tanya Baginda Nabi
"Wahai Rasulullah, setiap hari saya bekerja membelah batu. Kemudian batu-batu ini saya jual ke pasar, uangnya saya gunakan untuk menafkahi keluarga saya. Karena itu tangan saya kasar, karena itu tangan saya melepuh seperti ini".
Rasulullah SAW manusia sempurna, meraih tangan kasar si tukang batu dan menciumnya.
Beliau bersabda, "Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya ".
------
Mendengar dan atau melihat sendiri, suami/ayah berpangku tangan sementara istri pontang-panting bekerja.
Sungguh menggemaskan.
Apalagi lelaki dewasa ini, secara fisik dan raga baik-baik saja serta tidak ada udzurnya.
Rasa malas membuat energi kelelakian mubadzir, kemampuannya menguap karena tidak menjalankan tanggung jawab dipikul.
Malang benar lelaki seperti ini, secara sadar atau tidak sadar mengubur kemampuan dimiliki.
Langkah yang smestinya panjang, justru dibiarkan mandeg tak bertenaga.