Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikah dan Menjaga Harga Diri untuk Lelaki

14 November 2021   09:02 Diperbarui: 14 November 2021   09:34 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas mulia menjemput nafkah tak diambil, otomatis kemuliaan sebagai suami tak kunjung disandang.

Keputusannya ibarat telah menggembosi harga diri, memadamkan nyala semangat, mengabaikan peran seharusnya dipikul.

dokpri
dokpri

Menikah dan bekerja adalah sunatullah, adalah jalan syariat untuk menggapai fitrah.

Dan suatu yang fitrah niscaya memuliakan, asal dilakukan dengan baik dibarengi ilmu.

Bekerja dengan sikut sana sikut sini, menghalalkan segala cara, tak ubahnya menyiderai fitrah.

Harta didapat dengan cara culas, di hasil akhir dijamin tidak bagus memberi imbas.

Apapun jenis pekerjaan bukan masalah, selama membawa dan mengantarkan kepada kebaikan.

Alam semesta disediakan bagi manusia, untuk berproses menggapai kemuliaan.

Berkaca dari kisah tukang batu di masa Rasulullah, sekiranya cukuplah menjadi pelajaran.

Bahwa kesungguhan memikul tanggung jawab (mencari nafkah), menjadi sebab tangan tukang batu tak tersentuh api neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun