Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikah dan Menjaga Harga Diri untuk Lelaki

14 November 2021   09:02 Diperbarui: 14 November 2021   09:34 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sembari berusaha menghalau resah, saya meyakinkan diri pasti bisa melewati ini semua.

Saya melirik ke ayah saya, lelaki sederhana yang terbukti telah mampu memikul tugas mulia itu.

Di benak ini berkecamuk, tetapi seperti menemukan insight-insight tak terduga.

Bahwa pencarian nafkah adalah kewajaran, sebagai alasan manusia (baca ; suami) agar terus bergerak dan tak henti berupaya.

Bekerja bagi lelaki bergelar suami, menjadi sebab agar dirinya mengerahkan segenap energi dan kemampuan.

Sehingga terpupuk harga diri, berproses menjadi lelaki dewasa dan bertanggung jawab.

Perolehan rejeki (termasuk besaran) adalah bonus di setiap ujung usaha, telah menunggu dan digariskan Sang Pemilik Kehidupan.

Karena pada dasarnya setiap manusia, dicukupkan rejekinya masing-masing dan tugas kita menjemput dengan upaya terbaik.

dokpri
dokpri

Menikah dan Menjaga Harga Diri untuk Lelaki

Selesai perang Tabuk, Rasulullah SAW berhenti sejenak di sudut jalan kota Madinah, melihat dan menghampiri seorang tukang batu sedang beristirahat.

Tampak tangan si tukang batu melepuh, kulitnya legam kemerahan terpanggang terik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun